CERITA SEKS BINI MENAWAN SANGE BERAT

CERITA SEKS BINI MENAWAN SANGE BERAT

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS BINI MENAWAN SANGE BERAT, Hasrat-Bispak29 Saya puas sekali karena 1 tahun ini kami berumah-tangga kehidupan di keluarga kami sangatlah elok berjalan dengan normal tiada perkara, nama saya Santi umurku 22 tahun saya orang alumnus D3 sehabis lulus aku terus diterima dalam suatu institusi di Solo, kulitku putih dan bersih tinggiku 170 cm serta berat tubuhku 50 kg ukuran buah dadaku 34b.

Suamiku Ardi umurnya lebih tua dari ku tiga tahun ia berusia 25 tahun berpredikat sarjana S1 dia bekerja di bagiannya ialah tata kota, suamiku ini begitu perhatian serta sabar masalah pertalian kami di rranjang pula tidak jadi soal barangkali kita kerjakan 1 minggu 2x.

Tetapi, apabila keinginan saya sedang meninggi, serta Ardi menampik terjalin tubuh dengan argumen capek, itu bikin saya sedih. Benar-benar saya mengakui kalaupun masalah yang satu berikut, saya lebih agresive. Apabila Ardi udah berujar, "Kita tidur ya," karena itu saya juga mengacaukankkan kepala meskipun ketika itu mata saya tetap belum mengantuk.

Oleh karena itu, tergelintang selain badan suami, dengan mata masih yang hidupng itu, saya kerap, menghayal. Membayangkan beberapa hal. Mengenai kedudukan di kantor, mengenai anak, mengenai masa depan , hingga terkait dipan. Seperti narasi Ani atau Elok di kantor, yang tiap-tiap pagi terus punyai narasi menarik terkait apa yang mereka lakukan dengan suami mereka di malamnya.

Bila sudah seperti ini, tanpa ada saya sadar, vagina saya mulai berlendir. Buat sebagai obat kejengkelan dengan suami saya, saya mengerjakan mastubasi. Tiada jalan lain, entahlah apa kah saya seorang hypersex.

Satu malam sehabis pulang makan malam di salah satunya kafe idola kami, tidak tahu kenapa, mobil yang disopiri suami saya menubruk sebuah sepeda motor. Untung kurang begitu kritis benar. Pria yang bawa sepeda motor itu cuma alami lecet di siku tangannya.

CERITA SEKS BINI MENAWAN SANGE BERAT

Tetapi, pria itu geram-marah. "Anda tidak saksikan jalan atau bagaimana. Masak membentur motor saya. Mana beberapa surat mobil Anda? Saya ini polisi!" gertak pria berkulit hitam, berperut buncit itu pada suami saya. Kusaksikan pancaran matanya tajam melihat diriku. Sewaktu mataku sejajar dengan matanya, saya terima tanda sinyal, aneh. Matanya seperti kirim, tanda birahi ke otakku. Saya selekasnya menghindari, mengalihkan mukaku.

Sesudah berunding dengan suamiku, Selanjutnya dijangkau perjanjian, suami saya bakal membetulkan semua kerusakan motornya. Sementara motor itu dipercayakan di sebuh bengkel. Orang berperut buncit itu, yang selanjutnya kita pahami namanya Tono, lantas sepakat.

Selanjutnya kita menyambung, perjalanan serta datang di rumah. Tidak tahu mengapa, figur Tono membuntutiKu, serta membuatKu cukup birahi. Saya masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan muka, serta menganti baju. Untuk mengoda suamiKu, saya memakai pakaian tidur tipis, tanpa ada bra. Lantas saya kembali pada ruang tidur. Saya memerima kejengkelan, suamiku nampak telah tertidur nyenyak.

Saya dengan bawa rasa sedih, tiduran dari sisi suamiku. mataku menerawang jauh. Tau-tau area tidurku jadi gelap, badanku kehilangan tipe gravitasi, seperti badanku melayang-layang. Serta saya meresa sesak, badanku di himpit figure mempunyai tubuh besar, saya usaha maksimal mendorongnya. Figure itu mundur langkah-langkah, waktu itu  ruangan kamarku kembali jelas.

Kudapati Tono, dengan ekspresi wajah, penuh hasrat menghapiriku. Badanku ibarat kehilangan tenaga. Ia merambet pakaian tidurku, dan menyobek demikian saja. Setelah itu tangan tangannya yang kasar, meremas buah dadaku, saya berasa sakit sekali. bebaskan, tolong... tolongaE pekik panikKu.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Lidahnya yang dilihat kasar, menjulur keluar, dan berkaitan putting susuku. Ketika itu pun, getaran getaran birahi merasuk badanku. Saya mendesah kesenangan. Lidahnya turus berputar-putar, memberikan kesan nikmat di puting susuKu yang mulai menjadi membesar.

Tanpa kusadar, sisi bawah badanku mulai berlendir. Lidah Tono turun terus dan turun, pusar ku juga di gelitik oleh lidah kasarnya. Lidah kasar itu tidak dapat stop, dan terus memberikan rasa yang nikmat. Tambah kebawah, terus dan lidah itu mulai menjilat-jilati sisi sangat individu di badanKu.

Saya merintih, merasai nikmat yang tidak saya rasakan awalnya. Lidah itu lagi menjilat-jilati selangkangan celana dalamku. Tetapi rasanya lidah itu bergesekan langsung ke klitorisku. Saya mendesah desah, dengan penuh hasrat.

Pinggulku bergoyang sesuai dengan jilatan Tono. Serta lagi demikian, sampai badanku mendekam, kejang. Saya menjerit sekuat barangkali Aghhh saya aku keluarrr. Badanku mengeliat, nikmati orgasme yang diberikan Tono. Tidak lama kemudian Tono, ingin menarik turun celana dalamKu. Waktu itu saya terkenang suamiku terkasih. Selekasnya Kakiku dengan kuat mendengan badannya.

Tono cuman tersenyum, dan ia ambil pentungannya. Pentungan yang terus dibawa. Pentungan hitam sejauh 60 cm, di pukul keras ke perutku. Saya menjerit, terima rasa sakitnya. Berkali kali Tono memukulku dengan pentungan itu. Hingga badanku berasa lemas. Gak dapat kulawan kembali, waktu ia menarik turun celana dalamku. Matanya jalang, memandang vaginaKu dengan bukit dengan bulu, yang paling berlendir itu. Ia selekasnya buka celananya dan saya merinding.

CERITA SEKS BINI MENAWAN SANGE BERAT


Pak Tono tidak miliki penis. Yang tegak mengantung itu merupakan pentungan hitam yang digunakan memukul badanku barusan. Saya menjerit jerit, ini monster, bukan manusia. Tono kian merapat, pentungan yang mengantung di selangkangannya itu terus merapat ke lubang vaginaku. tolong, stop tolong, tolong jaritKu.

Dan datang - datang saya rasakan sakit yang mengagumkan di vaginaKu. Serta area kamarku jadi jelas sekali silau. Saya terjaga dari mimpi yang aneh itu. Peluh membasahi badanKu. Kusaksikan suamiku masih terpulas. Perlahan-lahan Saya bergerak dari dipan, serta ambil air minumku. Saya minum segela air, buat melenyapkan rasa kering di kerongkonganku.

Saya ke kamar mandi, buka celana dalamku, serta duduk di toilet. Saya merasa celana dalamku basah sekali, begitu pula vaginaku. Jemari jariku sentuh klitorisku, serta kembali tanda sinyal birahi, aktif di otakku. Jemari jemari ku terus main di klitorisku, badanku terima rasa nikmat. Terus serta terus, hingga sampai saya melafalkanng, menggapai pucuk birahiKu di atas toilet itu.

Esoknya, sehabis jemput saya di kantor, Suami saya ajak saya singgah ke rumah Tono. buat apa, mas ? tanyaku. yah, kita silaturami saja, kan tidak nikmat rasanya, saya udah menghantamnya kata suamiKu. Saya mengalah, sebenar saya gak ingin bertemu Tono, apa lagi semenjak mimpiku yang aneh itu. Serta Saya tidak pernah ceritakan mimpi itu pada siapa saja, gak kecuali suamiKu sendiri.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

kami lantas datang ke rumah Tono. Seusai berbasa basi dan meminta maaf, Suami saya menuturkan bila sepeda motor Pak Tono telah diberikan anak buahnya ke satu diantara bengkel besar. Serta akan siap dalam dua atau 3 hari kedepan. Sejauh Ardi menceritakan, Pak Tono terlihat cuek saja. Dia menambah satu kaki ke atas bangku. Kadangkala dia mencucup satu cangkir kopi yang berada di atas meja.

Yang  matanya lagi jelalatan memandang badanku. Dan tiap-tiap kali matanya, bersua mataku, ada getaran aneh yang kurasakan. Namun saya tidak tahu apakah yang dimaksud. Yang terang, saya nampaknya manjadi birahi.

Kalaupun Menyaksikan badan Tono, saya merinding juga.  Tubuhnya besar walaupun dia pula tidak tinggi. Lengan tangannya nampak tangguh berisi. Sementara perutnya membusung. Dari balik kaosnya yang udah lusuh itu nampak dadanya yang dengan bulu. Jemari tangannya seperti besi yang bengkok-bengkok, kasar.

Selesai suamiku bercakap cukuplah lama, pada akhirnya kita pamitan. Suamiku selekasnya jalankan mobilnya dan pulang kerumah. Malam itu saya rencana ajak suamiku bercinta, tetapi demikian ia masuk kamar dia lekas berbicara mari kita bobo yok, saya capek sekali ini hari, banyak pekerjaan...

CERITA SEKS BINI MENAWAN SANGE BERAT

Saya tersenyum dalam frustasi. Serta turut tiduran bersama suamiku. Di kantor, keesokannya saya tidak semangat bekerja. Jam makan siang saya pakai buat ke Mall. Namun sial, di perempatan lampu merah, saya kemalingan. Dompetku di gondol pencopet itu. Saya tidak begitu memikir uang di dompet itu.

Tetapi KTP serta SIM, mau tidak mau saya harus melapor polisi. Selesai proses verbal tuntas, saya pamit. Sewaktu berjalan pada koridor kantor polisi itu saya berpapasan dengan Tono. Bu Sinta, ngapain ke sini kata Tono. oh engak, cuman, melapor, saya habis kecurian jawabku. Serta lagi jalan, coba mengelak dirinya sendiri.

Eh, Bu Sinta, kebenaran kesini, marilah kita makan di kantin sana bawa Tono. Matanya yang tajam memandang parasku. Saya diam tidak lama, memikir, namanya pula polisi, tentu meminta di bayarin makan. baik, lah pak, namun saya tidak dapat lama-kelamaan yah kataKu.

Sehabis memutuskan tempat duduk, saya membeli air jeruk. Tono membeli nasi goreng. Sembari makan dia menceritakan. Perihal terkait istri yang memohon pisah, mengenai dianya yang dikatakan beberapa orang senang menanggu istri orang. Saya cuma diam dengarkan ceritanya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama