CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN SEXY

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN SEXY

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN SEXY, Hasrat-Bispak29 Hujan menyongsong kembalinya Sani ke kota. Namun ke mana arahnya? Rumah orangtuanya sendiri telah tidak kembali menyambutnya. Keluarga besar? Peristiwa baru saja telah membinasakan kepercayaannya di keluarga besarnya. Dengan uang sisa, Sani cari angkutan ke arah tempat tinggalnya yang paling akhir, asrama polwan. Setelah masalah Ryoko tuntas, Sani memang balik ke sana. Tetapi ia cuma mendapatkan sodoran tas berisi barang pribadinya serta komentar dingin dari penjaga di muka.


"Lantaran telah diberhentikan, Anda sudah tak memiliki hak tinggal di sini kembali. Ini sejumlah barang Anda."


Satu kembali arah Sani. Kombespol Bambang Harjadi. Sani hampir kekurangan uang. Tetapi ia sukses sampailah dalam rumah besar Bambang Harjadi yang sepi. Lagi-lagi…


"Bapak tidak ada pada tempat, lagi ke luar negeri," kata bintara penjaga rumah dari balik kaca sempit pos jaga. 


"Kapan pulangnya?"


"Maaf, Mbak ini pentingnya apa ya? Bapak ke luar negeri untuk pekerjaan negara. Jika tak ada kepentingan penting, saya tidak dapat tolong."


Sani tidak dapat menanyakan seterusnya lantaran sang penjaga langsung tutup korden jendela kaca pos jaga. 


Habis…! Sehabis instansi serta keluarga, Bambang Harjadi lantas udah wafatkannya. Tidak ada kembali manusia yang pengin membantu JuaSani. Dengan cara lunglai serta jiwa terbuncang ia jalan terseok menghindari dari rumah Kombes Bambang, saluran air matanya gak nampak di tengahnya siraman hujan deras.


Seandainya ada Ryoko…

Ryoko telah kau khianati!


Namun ia penjahat!


Apakah bedanya dengan diri kamu? Meskipun penjahat, malahan Ryoko tidak pernah mengkhianatimu kan?


Mana beberapa orang baik? Mana keluargamu? Mana lembagamu? Mereka orang baik kan? Tidakkah malah beberapa orang baik mengkhianatimu?


Nyaris dua jam Sani jalan gak pastilah arah, serta hujan masih turun dengan deras. Sani sudah tidak perduli kembali, dia serius kehilangan pegangan. Berulang-kali ia terjatuh, serta terciprat di saat kendaraan melintasi di sebelahnya. TEET TEEET! Sani melihat. Orang pengendara motor ada dalam sampingnya, dan berucap padanya,


"Ojek, Non?"

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN SEXY


Sementara Sani tercenung. Lantas ia memilih untuk naik ojek itu. Ke mana pun dibawa, ia tidak peduli…


"Ke mana?"


Sani menggumam tidak terang. Tetapi sang tukang ojek seakan mengerti… dan ojek lantas meluncur tembus hujan, di tengah-tengah kota yang tuju senja.


Saat malam…


"Pirsawan. Afair penyergapan jaringan prostitusi Ryoko yang menyertakan pelaku polwan lagi membuka fase baru sewaktu beberapa waktu ini pada masyarakat mulai tersebar video porno yang diperhitungkan diperankan JP, pelaku polwan itu.  Meskipun begitu Kepolisian menjelaskan video itu tak ada hubungan dengan masalah ini serta bukan mengikutsertakan JP. JP sendiri didapati sudah dihentikan secara tidak hormat karena bisa terbuktikan kerjakan pelanggaran code etik…" Tayangan informasi malam lagi menyuguhkan beberapa hal yang menghunjam Sani.


"Maati'iiin TV-nyaaa…" suara Sani meratap panjang ditingkahi gelak tawa beberapa laki laki.


Mereka tengah ada di dalam satu warung kecil di lokasi lusuh, di tengah-tengah asap rokok, kulit kacang, dan botol-botol minuman keras. Suara berbicara Sani melantur karena ia sendiri telah tak kuat membawa kepalanya dari meja. Ia mabok. Ia dibawa ke warung itu oleh sang tukang ojek serta dibuat mabok.


"Eh aku ada videonya yang berada pada tivi itu loh!" sengit seorang lelaki di dekat Sani. "Saya diberi sama sang Kus tukang pulsa di muka. Pengin lihat tidak?"


Kawan-kawannya merubung. Orang itu memutar video di HP-nya. Bunyinya diperkuat. Dan kedengarlah desah gairah Sani di warung itu.


"Oh! Ahh! Entot akuu!! Ngh! Nguhh!"


Beberapa lelaki itu, tukang ojek, preman, pedagang asongan, tukang parkir, pengangguran, ketawa dan memberi komentar saru lihat selingan kecil di tengahnya dinginnya hujan yang bersambung hingga malam dan menyirami warung itu.


"Eh Non, pengen turut tonton film sengit tidak?" Sang tukang ojek tadi memboncengkan Sani mengangkut kepala Sani hingga Sani dapat menyaksikan video di HP temannya.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Seseorang temannya kembali, kelihatannya preman, mengelus paha Sani. Sani yang mabok tidak mampu menentang waktu dimainkan begitu. Di atas meja warung ada juga koran murahan yang mengekspos sejumlah photo Sani di saat tengah menyaru jadi pelacurnya Ryoko. Video itu terang dari camera video Ryoko yang diambil di waktu penangkapan di dermaga, serta beberapa foto berawal dari pengumpulan bukti-bukti Savitri. Seandainya Sani masih berpikir jernih, ia pantas syak wasangka dengan bocornya seluruhnya bukti itu ke pers—pasti ada permainan orang dalam. Tapi bergelas-gelas minuman keras udah mengaburkan akalnya. Sang preman raih paras Sani dan menciumnya dengan paksakan. Berbau alkohol di satu mulut berbicara berbau alkohol di mulut lain. Beberapa temannya jadi tepok tangan serta menyemangati. Mereka tidak jelas, tidak perduli, siapa wanita elok ketidaktahuan yang dibawa sang tukang ojek ke arah tempat kongkow mereka itu. Alkohol dan video porno memancing birahi mereka serta kebenaran ada wanita…


"Lonte yang lu membawa cakep ya. Persis yang di video!" kata sang pemilik HP.


"Asal-asalan lu, yang di video kan polwan?"


"Eh sudah tengah malem nih. Aku pengin tutup!" kata satu orang, kayaknya pemilik warung. "Marilah bayar, tak boleh pada ngutang! Lu di membuka botol saja hingga sampai sepuluh…"


Sang tukang ojek lalu omong, "Sori Bang, saya kagak ada duwit. Ni cewek saja menumpang gak bayar. Namun bila gua bayar gunakan ia saja bagaimana?"


"Niat lu apa bayar gunakan ia?" kata sang pemilik warung.


"Lu bisa pakai ni cewe seenak lu, bagaimana?" sang tukang ojek tawarkan.


Sementara sang tukang ojek usaha ‘menjual' Sani, sang preman selalu menciumi serta menggerayangi Sani. Ia lalu memaksakan Sani minum satu gelas minuman keras kembali.


"Oke," kata sang pemilik warung sekalian memerhatikan tamu wanitanya yang mabok itu. "Tetapi saya terlebih dulu yang gunakan ia. Aku kagak ingin sisa elu pada."


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


"Tutup dahulu warungnya," kata sang tukang ojek. Sang pemilik warung langsung tutup jendela dan pintu warung. Beberapa orang di situ mengenyahkan seluruh yang berada di atas meja, lalu mengusung badan Sani serta meletakkannya celentang di atas meja, disediakan untuk jadi tempat pelepasan gairah.


Pagi…


Sani terjaga dari tidur dengan kepala sakit, hangover. Badannya berasa linu, seluruhnya ototnya pegal. Bisa ia rasakan kulit punggungnya sentuh alas kayu—Dia sadar ia tertidur telanjang. Perlahan-lahan ia buka mata serta dilihatnya sinar matahari yang telah rada tinggi.


"Ahh…" rintihnya, terasa kepalanya sakit.


"Telah bangun?" kedengar nada wanita di dekatnya.


"Kepala… sakit…" keluh Sani.


"Beberapa minum hingga ketiduran di sini ya?"


"Auhh… tidak tau… Tubuh… sakit semua…" Sani sekedar dapat bercakap putus-putus. Ia belum menyaksikan siapa wanita yang berbicara dengannya.


"Hingga sampai ngga pakai pakaian begini. Marilah, bangun, pakai pakaian dahulu."


Sani bangun dengan kerepotan, lalu menggunakan kembali busananya yang berantakan. Ia lantas sadar di vaginanya ada beberapa sisa sperma. Ia terpikir insiden-kejadian mirip waktu masih menyaru, ia tertidur setelah layani lelaki, ditinggalkan demikian dengan benih mereka dalam dirinya sendiri.


"Ada… kamar mandi di sini?"


"Ada air ada di belakang," kata sang wanita sembari menunjuk. Sani saat ini dapat menyaksikan ia: wanita 40-an dengan rambut keriting, paras keras yang tetap sedikit tersisa kecantikan, tank kampiun kusam, serta kuku bercat merah yang tidak rapi.


Sani tuju belakang warung, dari sana ada WC jongkok simple yang saru dengan ember dan gayung. Membatasi jijik, ia bersihkan diri sekedarnya, lalu kembali lagi ke tengah warung.


"Tukasnya Alip kamu ingin cari kerja di wisma?"


"Alip? Wisma?"


"Tukang ojek. Barusan pagi ia ngomong membawa kamu kesini tuturnya kamu ingin cari kerja."


Sani cukup kebingungan.


"Kebingungan? Anyar pertama kesini yah? Tempat ini namanya Kalirotan," sang wanita mengatakan, sekalian menghidupkan rokok.

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN SEXY


"Kalirotan. Oh…" Sani tahu nama itu. Nama satu diantaranya lokalisasi kelas bawah di kotanya. Statusnya 1/2 legal.


"Oh ya kenalin. Nuri…" kata wanita itu sekalian menyalami. "Betul pengen kerja di wisma? Kamu cukup cakep. Di tempatku saja pengin?"


Sani termenung mengolah penawaran wanita itu.


"NGENTOT!!"


"MINGGAT LU BANGKE!!"


BUKK! BRAK! DUGG!!


Orang lelaki jatuh di jalanan. 2 orang laki laki lain menyepak serta menginjaknya. Laki laki yang jatuh itu kerepotan berdiri serta pada akhirnya sukses kabur. 2 orang yang serangnya mencela.


"Ooii ribut-ribut apa sich itu?" teriak Mami Nuri dari dalam warung tendanya.


"Orang main tidak bayar Mbak!" orang baru saja menyepaki berteriak membalasnya.


"Bising benar-benar sich," 


Omel Mami Nuri sembari melihat ke jalan. Orang lelaki berdiri di luar warung. Bapak-bapak 1/2 baya, kumisan, dengan rambut tipis dan pakaian kusam. Gantenggnya seperti karyawan rendahan, laki laki yang tidak sukses dapatkan kesuksesan walaupun sebenarnya usia produktifnya nyaris habis. Tetap Mami Nuri menyambutnya dengan bagus, mempersilahkannya duduk di sofa depan dan tiada disuruh langsung membuka botol minuman. Mami Nuri lalu panggil anak buahnya. 5 orang wanita langsung merapat serta mengekspos diri di muka sang bapak. Wujud mereka berbagai macam, dari ABG kurus kering hingga STW montok. Berbau beberapa macam minyak wangi murahan berbenturan di hidung sang bapak. Beberapa pelacur kelas bawah itu usaha tampil seksi, mengobral belahan dada dan paha, tetapi kesan-kesan murahan tak dapat lenyap. Namun sang bapak berasa ini malam keberuntungannya. Di lokalisasi kelas bawah yang ia datangi itu, rupanya ada pula yang cukuplah. Ia menunjuk wanita yang ada di tengah. Wanita itu kenakan blus tanpa lengan putih tipis dengan bra hitam berenda membayang di belakangnya, rok superpendek kotak-kotak, sepatu hak tinggi. Rambut panjangnya dikuncir ekor kuda, maka sepasang telinganya yang digelantungi anting lingkaran tampak. Walau riasannya semenor lainnya, dengan bedak tebal, lipstik merah, eyeshadow biru, dan bulu-bulu mata palsu, parasnya masih lebih elok. 

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Sang bapak menunjuk ia. Sang bapak pilih Sani. Udah dua minggu Sani ada di sana, melacur di warung remang-remang Mami Nuri. Ia betul-betul terasa tidak punyai harga diri kembali setelah dibuat malu di mata khalayak, dicoret, dibuang orang-tua, dikhianati keluarga, dan paling akhir digilir oleh beberapa kelompok begundal kelas teri saat mabok. Karena itu ia juga gak memikir jenis-jenis sewaktu Mami Nuri tawarkan tugas. Ia tidak berasa dianya wanita baik. Apalah kembali ia selainnya sama seperti yang didakwakan pelosok dunia, seluruhnya orang padanya? Ia pelacur. Lonte. WTS. Disinilah daerah yang patut buatnya, di mana seluruhnya orang didalamnya tidak mempunyai harga diri. Di mana seluruhnya wanitanya mengangkangkan kaki untuk uang. Sani tersenyum dan menggamit sang bapak keluar warung remang-remang Mami Nuri, selepas sang bapak bayar minuman yang tidak disuruh serta harga kemahalan. Mereka ketujuan kamar tempat kencan—sebenarnya tenda tertutup dengan dipan bambu serta kasur didalamnya. Dari tenda-tenda lain kedengar desahan serta rintihan palsu banyak pelacur murahan yang lagi bekerja. Satu-dua preman berjaga-jaga dari sana. Seperti tersebut kehidupan Sani saat ini, intinya sama dengan kerjanya di bawah Ryoko dahulu, akan tetapi kelasnya jauh beda. Dari kamar hotel bintang lima ke warung tenda. Dari juta-an ke seratusan ribu. 


Dari pebisnis, petinggi, pejabat ke pengemudi, kuli, preman. Sani gak susah-susah membawa berbicara atau kenalan sang bapak, dia lekas menanggalkan busana lelaki hidung belang itu, lalu menelanjangi diri. Buat memancing gairah, ia menciumi sekujur badan sang bapak langsung tiduran di dipan. Tangan, lengan, ketiak, leher, belakang telinga. Turun ke dada, perut, serta selanjutnya kemaluan. Sang eks polwan langsung menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilati kepala burung sang bapak seperti nikmati lolipop. Ketrampilan blowjobnya yang paling terasah waktu bekerja untuk Ryoko tidak lenyap. Selepas membasahi semuanya kepala burung itu dengan liur, lidahnya bergerak turun sejauh tangkai, mengilik pelir, serta terus turun sampai lubang anus.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Sang hidung belang terasa geli-geli nikmat dibegitukan, ia sungguh-sungguh untung mendapatkan service papan atas dalam tempat murahan itu. Lantas Sani mengangkangi badan sang bapak dan memasukkan penis yang basah dengan liur itu dalam vaginanya.


Ia tidak memikir memakai kondom—dia gak perduli kembali dengan dianya sendiri, tidak perduli dampak hamil atau penyakit. Sani tersenyum palsu pada saat ia mulai menggoyang-goyang tamunya lambat, lalu ia tundukkan badan di depan sekalian memeluk kepala sang bapak biar nikmati payudaranya. Sang bapak dengan berbahagia menyusu pada Sani. "Uhhh!! Isep Mas!" bujuk Sani.


Yang lumayan di luar pendapat, nyatanya ereksi sang bapak bertahan lama. Sani memecutnya hingga sampai ia sendiri orgasme, tetapi tamunya selalu tegang. Mereka lantas ubah status jadi misionaris, serta sang bapak melecutnya lumayan lama, kemungkinan 20 menit, hingga sampai ia mandi keringat serta sang bapak pucat.


"Kok tidak keluar-keluar sich! Gunakan obat kuat ya?" maki Sani kecewa. Sang bapak nyengir. Rupanya kejantanan hasil dibeli dalam bingkisan! Lagi Sani orgasme, tetapi ia gak menikmatinya. Vaginanya telah berasa kering karena kelamaan digunakan.Pada akhirnya sang bapak ejakulasi , walau disongsong paras cemberut Sani. Sialan! Umpatnya dalam hati. Bapak itu menyimpan uang di atas dipan serta mengeloyor pergi. Sani tergelimpang mengangkang, ngilu. Tapi tugasnya belum tuntas. Kecantikan alami Sani udah membikin banyak lelaki hidung belang menyemut pengin nikmati kemulusan badannya. Serta barusan Sani bangun serta kenakan handuk untuk tutupi badan bugilnya, pintu tempat tempat perlawanannya barusan udah buka dengan paksakan. 


3 orang preman mabok dan wajahnya gahar masuk dengan semaunya, Salah seseorang pada mereka yang nampaknya pimpinan segerombolan tersebut lantas buka resleting celana jeans kusamnya. Sani masih kurang kuat untuk menantang, selangkangannya masih perih selesai digempur penis bandot tua konsumen awalnya, serta dia benar-benar gak pengin kembali menantang. Dia biarkan saja sang preman menjambak rambutnya, memaksa berlutut di lantai yang cuma diaci seadanya.

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN SEXY


Lututnya lumayan sakit sebab terbentur semen kasar, dan perih saat dia dipaksakan beringsut dekati selangkangan si preman. Preman itu betul-betul tak berperasaan, dengan kasar dia menjejali penis kotor dan berbau milik dia ke mulut cantik si gadis yang sekarang terselak, serta usaha semestinya buat memberikan kepuasan lelaki yang sudah bayar badannya untuk berikan servis terhebat. Sementara dua temannya mulai menelanjangi diri sendiri, lalu memulai melingkari Sani… 


lalu memaksakan si gadis men-deepthroat penis mereka juga.  Ah… semisal Sani tahu bila beberapa preman itu sekalipun gak bayar satu rupiah juga buat nikmati badan cantiknya! Andaikata Sani tahu bila Mami Nuri saat ini tengah mengurut dada karena mesti membebaskan unggulannya jadikan gaji uang keamanan yang benar-benar teratur ditagih beberapa preman.  Serta Mami Nuri cuman dapat mendesah dengar rintihan Sani, erangan si gadis, dan jerit ketahan wanita itu bersamaan badannya yang diberlakukan seperti binatang oleh ke-3  preman. Pada akhirnya Mami Nuri cuman dapat terisak lambat di saat dia masuk ke kamar serta memandang Sani terlentang semaput gak memiliki daya, semprotan sperma penuhi paras, payudara serta sisi badannya yang lain… Vagina si gadis bengkak, serta anusnya membuka…


Nyaris 5 bulan Sani melalui kedudukan selaku pelacur kelas teri. kecantikannya gak redup, juga kenggunannya tambah terpancar meski dia gak kenakan banyak dandanan seperti beberapa rekannya yang berhias amat menor buat mengundang perhatian lelaki hidung belang. Dandanan Sani yang simpel, sampai hampir gak bermake-up malahan membutanya jadi sangatlah anggun, serta sebabkan banyak lelaki yang mengidamkan service dari dianya. Kecantikan alaminya, kepasrahan keseluruhan yang dikerjakannya membuat konsumen setianya demikian menggemari dianya. Dan demikian keseluruhan servis yang diberi Sani sampai beberapa konsumen setianya tidak akan mengerti bila si gadis mulai merekayasa orgasmenya.


Ya, seperti umumnya banyak pelacur yang sangat sering layani lelaki, Sani mulai terasa rangsangan di vaginanya mulai menyusut. sampai dia mulai beradegan untuk membikin banyak tamunya terasa ibarat laki laki luar biasa.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Meski sebenarnya apabila tidak dikarenakan obat kuat, karenanya dalam perhitungan 3 hingga 5 menit karenanya banyak lelaki itu telah berejakulasi dalam rahimnya…


Dan sepanjang 5 bulan itu, ketenaran yang dicapai Sani mulai membikin orang pelacur yang sesungguhnya masih lebih muda dari Sani terasa tersaingi. Lantaran sebelumnya Sani tiba dirinya-lah diva di seluruhnya kompleks Kalirotan.


"Bang…" desah Mira, pelacur belia itu sembari membelai dada sektor Margo, kepala preman Kalirotan yang paling dihormati.


"Apa?" kata Margo lambat tetapi dengan suara berani.


"Saya tak senang dengan sang Sani…" desah Mira dengan manja, bibirnya yang bergincu merah murung bagaikan anak kecil yang mau menjadi perhatian.


"Sani yang mana?" bertanya Margo sembari lalu, meskipun sebetulnya dia bisa menduga wanita yang mana dimaksud Mira, karena dia sendiri udah seringkali mencicip kehangatan dan layanan keseluruhan si gadis yang dikasihkan dengan cara gratis jadi bonus pembayaran uang keamanan dari Mami Nuri. Termaksud di saat tanpa jijik dan geli wanita itu menjilat bersih penisnya yang baru-baru ini menghamburkan benih di anus si gadis…


BERSAMBUNG

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama