Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor Part2, Hasrat-Bispak29 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku lagi membelai dan meremas tiap-tiap lekuk serta benjolan pada badan Ines.

Saya membentangkan ke-2  pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines merintih lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk mencegah pergerakan birahinya yang kian kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku untuk masuk nonok nya. "Saya pengin mengentoti kamu, Nes" bisikku lambat, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini rupanya bikin paras Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacauk perlahan sebelumnya pejamkan matanya. saya fokus banyak membimbing kontolku yang perlahan-lahan menyelusup ke nonok Ines. Berasa tarik, memang, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tetapi tentu kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian cepat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai lumayan membantu kontolku untuk menyelisip lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya cukup kesakitan. Tetapi saya tidak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Perlahan mas". Pada akhirnya kontolku tenggelam pula dalam nonok Ines. Saya stop sementara buat nikmati renyutan-denyutan yang muncul karena kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Detakan itu demikian kuat hingga saya pejamkan mata untuk rasakan kepuasan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sekalian pelan-pelan menarik kontolku buat sesudah itu kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat puas lihat matanya yang lebih sayu nikmati kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengerang kesenangan. Benar-benar, nonok Ines nikmat sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines untuk menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor Part2

"Senang kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya nikmat.

Saya coba mengusung dadaku, membikin jarak dengan dadanya dengan bertopang di ke-2  tanganku. Dengan begitu saya kian bebas serta lepas buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk keluar dari dalam nonok nya. Dengan status semacam ini saya terasa demikian jantan. Ines bertambah memperlebar ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku lebih cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang kian tak tertanggulangi. "Nes.. sedap sekali, kamu pandai dech." ucapku kesenangan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mendesah dan keluarkan erangan-erangan kepuasan. Berkali-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang disampaikan terputus-putus.

Merasai nonok Ines bertambah berdenyut selaku tandanya Ines dapat sampai pucuk pendakiannya. Saya pun rasakan hal sama dengannya, tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tidak akan lekas menyelesaikan permainan ini hanya cukup satu status saja. Percepat goyanganku saat kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku mengisap dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya sampai mentok biar Ines mendapat kesenangan yang prima. Badannya meliuk elok dan buat sekejap lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.

Di waktu badannya menyentak-nyentak saya gak bisa untuk tetap bertahan makin lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih merasai orgasmenya mengamankan pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Waktu itu  saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku bagaikan melayang-layang. secara spontan Ines pun menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah di kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkam toket Ines. Kuraup segalanya sampai Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya merasai nikmat yang tidak ada duanya tambah lagi dengan goyangan pinggul Ines di saat saya mengenyam orgasme.

Badanku pada akhirnya lesu tidak punya daya di atas badan Ines. kontolku masih ada di nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines bahagia sekali dientot mas," tukasnya. Saya lantas mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk balik ke rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi serta menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya sebab pintu kamar mandi tidak ditutup. Selang beberapa saat, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengin saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama nggak ngedapetin enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Dahsyat sekali Ines, tidak ada matinya. Inginnya dientot lagi. "Ok saja, namun saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga berperang kembali kelak malem", kataku sembari memakai pakaian. Ines lantas kenakan busananya dan kita pergi cari makan malem. Kembali pada rumah akan tengah malem, barusan kita selainnya makan enjoy2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung melepaskan kemeja masing2 dan bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sembari menyebutkan namanya. Saya meringis meredam remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik turun telusuri kontolku yang telah teramat keras.

Adakalanya ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang telah licin oleh cairan yang menetes dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya bertambah cepat. Secara lembut saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines saran kontolku ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya selalu menggerayang toketnya, serta mulai menciumi toketnya. Napsuku makin berkobar.

Jilatan serta kuluman Ines di kontolku lebih mengganas sampai saya tersengal-sengal merasai kepintaran permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai terbalik dengan status badanku. Kepalaku ada pada bawahnya sementara kepalanya ada di bawahku.

Kami udah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara lembut. Badannya langsung bereaksi serta tanpa ada sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk mengikut irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan ingin memasukkan parasku ke nonok nya.

Kontolku setelah itu dijepit dengan toketnya serta digerakkan mundur-maju, sekejap. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tiada sadar buka ke-2  kakinya yang awal mulanya mendekat.

Saya menyesuaikan diri antara ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas sampai ke bawah. Turun-naik. Ines berasa nyeri bersatu geli serta nikmat. nonok nya yang telah banjir membikin gesekanku bertambah lancar lantaran licin. Ines tersengal rasakannya.

Saya berencana melaksanakan itu. Ditambah lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang udah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sembari tersenyum menyaksikannya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya menyengaja mengulur-ulur cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines serius telah tidak tahan kembali membatasi birahinya. "Ines udah pingin dientot mas", ujarnya. Melenguh merasai tekanan kontolku yang besar itu.

Ines tunggu lumayan lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Terasanya gak hingga. Wajar saja, kecuali besar, kontolku pun panjang. Ines hingga meredam napas saat kontolku berasa mentok dalam, semuanya kontolku ambles di.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan mulus. Lebih membanjirnya cairan dalam nonok nya bikin kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menandingi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik ikuti irama enjotanku. Pergerakan kami lebih lama kian bertambah cepat serta makin bertambah liar. Pergerakanku tidak teratur lantaran yang perlu enjotanku capai sisi-sisi responsif di nonok nya.

Ines ibarat ada di surga rasakan kesenangan yang mengagumkan ini. Kontolku memenuhi penuh semua nonok nya, tidaklah ada sedikitpun ruangan yang tertinggal sampai gesekan kontolku terasa sangat di semua dinding nonok nya.

Ines mengerang, melenguh dan mengaduh merasai seluruhnya kepuasan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas dipan. Yang jelas Ines merasai kepuasan tidak terbatas ngentot denganku. Saya bergerak kian cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak sanggup menghentikan napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun-naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya kian keras. Menyaksikan reaksinya, saya memercepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk-keluar dengan pesatnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines mencapai badanku buat didekap. Direngkuhnya semua badanku hingga saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya mencapai bokongku serta memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya mengartikulasikanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena sangat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi paras dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia lekas menindihku dan menciumi muka, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku yang tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya sampaikan ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang pada lutut dan masing-masing ada di sisi kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhambat saat kontolku diarahkannya masuk nonok nya. Badannya turun pelan-pelan, menelan semua kontolku. Setelah itu Ines bergerak seolah tengah menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik-turun. "Ouugghh. Nes.., hebat!" jeritku rasakan istimewanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk tangkas, mengulek liar tanpa henti-hentinya. Tanganku mencekram ke-2  toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Muka kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sekalian kuremas-remas. Kami berdua sama sama berlomba-lomba memberinya kepuasan.

Kami tak lagi rasakan panasnya udara meskipun kamar memakai AC. Badan kami bersimbah peluh, membuat badan kami jadi lekat kedua-duanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku lebih cepat bersamaan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah kencangnya.

Permainan kami bertambah bertambah luar biasa. Sprei dipan telah tidak karuan punyai bentuk, selimut dan bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertarungan kami yang makin bertambah liar dan tidak tertangani. AKu berasa pejuku sudah pengin nyembur.

Saya bertambah bergairah memecut pinggulku untuk bergoyang. Gak selang beberapa waktu lantas, Ines lantas rasakan himpitan yang serupa. Ines terus memecut sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai mengartikulasikanng, mengaduh panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Selanjutnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines lantas rasanya tidak kuat kembali membatasi tekanan dalam dianya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat capai pucuk kepuasan bersamaan denganku. Badan kami bergulingan di atas dipan sembari berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya gak tertahan. Ines lemas, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang nyatanya habiskan waktu lebih pada 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja satu kali saya nemu abg seliar Ines, namun ia sudah memberinya kepuasan yang mengagumkan yang belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama