Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor, Hasrat-Bispak29 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sesudah liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di salah satunya tv swasta, Presenternya, Ines, sangatlah seksi. saya napsu sekali memandangnya, Waktu show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar kelihatan begitu mencolok. Bokongnya yang besar  nampak begitu menggiurkan.Karena tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap kelihatan sebab ia amat aktif bergerak.

Acara itu yaitu acara cari pasangan. Di satu peluang, saya bercakap di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari awal kita berjumpa, saya telah tertarik sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak terhitung dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau lainnya" "Gak ah, saya milih Ines saja yach". "Jika getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", tuturnya sekalian tersenyum. Waktu hingga waktunya harus tentukan saya tak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum di saat saya mengatakan alasanku tidak menunjuk, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi tidak dapat". Usai acara yang dipertunjukkan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, selanjutnya ia keluar pula dari resor, masih menggunakan busana seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum bahagia ngobrolnya sich".

Belum bahagia ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", tukasnya nantangin. "Kalau saya meminta dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines sangatlah open.

Ia crita perjalanan sexnya dengan beberapa lelaki, terlebih yang bukan abg. Ia omong udah 1 bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, jika getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan tidak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam pengembaraan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu saja. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Kalau dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", ujarnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo review lebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah merasa yang sebesar serta selama ini", tukasnya sekalian keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep sampai saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh kesenangan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, sesaat lagi sampai", kataku sekalian memercepat pergerakannya kendaraanku.

Selang berapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines mengakhiri sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, karenanya kita gunakan saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh sebab banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi maka tidak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan ditepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-kelamaan tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tak memiliki aturan.

Sebentar kecupan kami berhenti buat menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku hingga jempolku dapat memperoleh permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku meraih toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines mengulet ibarat cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berulang-kali keluar mulutnya sewaktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang tengah meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghindar, sebab ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya pengin memandang toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank kampiun ketatnya di depanku. Saya terpesona memandang toketnya yang tertutup oleh BH memiliki warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, serta turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sekalian tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya menghentikan tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan situasi BH-nya yang kendur sebab tiada pengait semacam itu bikin toketnya makin menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengungkap kecantikan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terpusat ke pentilnya yang warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar sedang ujungnya demikian lancip dan kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin merasakan toketnya. "Egkhh.." rintih Ines sewaktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Terkadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat hingga membuat Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam terlebih dulu sebelumnya saya memutus untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak menyudahi aktivitasku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Jelita Sekantor

Ines termangu sesaat melihatku, lalu matanya terpejam kembali sewaktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sembari melihat badan Ines yang tergelimpang di dipan.

Melawan Kulitnya yang tidak begitu putih membikin mataku tidak suntuk menyaksikan. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya dilihat begitu kendur di pinggangnya tapi di sisi pinggulnya demikian cocok untuk membuktikan lekukan bokongnya yang prima. Senang melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa bagian dari permukaan muka serta leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang rada kendur. Jariku bergerak gesit menyeka dan membelai selangkangan Ines yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya pas di atas nonok nya, basah.

Saya lagi permainkan jemari tengahku buat mengilik sisi yang sangat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan serta adakalanya bergoyang buat menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines buat buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka dari itu jembut keriting yang tumbuh di seputar nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya cukup Inesikkan di saat saya cukup kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal memakai CD. Badannya lebih seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Seharusnya kuakui badannya demikian menarik serta menarik, sarat dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines bergeserkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik berarti Ines pun begitu pandai dalam perihal yang satu berikut. "Tangan kamu cerdas pun ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, harus donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka dari itu Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lega" kataku. Ines ketawa sembari mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan cuman kepalanya yang masuk. Itu pula sudah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" usai bercakap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Jika yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sekalian menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastinya sangat nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku hingga saya terasa kenikmatan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di kitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku saat ini telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku raih bokong Ines, kuremas dengan sedikit lumayan kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama