K*NT*LKU MENIKMATI SEMPITNYA MEMEK PEMBANTU MUDA

K*NT*LKU MENIKMATI SEMPITNYA MEMEK PEMBANTU MUDA


K*NT*LKU MENIKMATI SEMPITNYA MEMEK PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak29 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Lebih kurang jam 4 pagi saya terjaga, saya masihlah dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin tidak berada di sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku sebab keadaan gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada suara seorang wanita menjerit, rupanya seseorang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut karena barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun mendalami dan memberitahukanku jika ia spontan terkejut karena belum sempat memandang pria dewasa telanjang, tuturnya ia ialah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut lihat saya telanjang memang belum sempat punyai pujaan hati. Diakui dia sudah memiliki pujaan hati namun belumlah sempat memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, terus jika kekasihan ngapain, jawabannya jujur tuturnya pernah kecupan serta dipegang-raba susunya oleh kekasihnya, namun tidak pernah hingga sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku namun tetap malu. Saya bersandiwara tidak mengerti serta cuek saja dan menyengaja tak lekas kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari ruangan tamu.


Ia membawa bajuku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berencana menggunakannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ke arah dapur sembari melirik menuju kontolku kembali. Ia tidak lihat di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku segera tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berencana kami sedikit berangkulan, parasnya serta mukaku dekat sekali, saya ingin menciumnya tetapi tetap takut.


Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya pun, namun gak berniat tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papi, tak perlu malu, tuturnya kamu tidak pernah saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia selanjutnya terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk memandangnya, tetapi biarkan yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih lembut, biarpun pembantu namun ia cukup elok, kemungkinan kalaupun ia anak orang kaya dan terurus rajin ke salon, parasnya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi dan montok.


Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu lihat kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Hingga kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, ngga nikmat bila di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa ada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak tampak karena ia memakai busana tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar dilihat.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bersender di badanku, sekalian selalu mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih tetap lambat serta halus, barangkali karena anyar pertama tetapi saya malahan menikmatinya.


K*NT*LKU MENIKMATI SEMPITNYA MEMEK PEMBANTU MUDA


Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak geli serta malu, namun sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun sesaat, namun saya tidak ingin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, lalu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun meskipun pembantu saya tidak geli mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok  serta saya mujur seumpama Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya membatasi tanganku, namun saya cuek saja sembari lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian terus kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lalu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tak mengacau kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan bertambah cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  potong dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta lagi pejamkan matanya.


Saya tidak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar serta stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut nampak cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut betul-betul, itilnya pula belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, selesai bertemu kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat serta meminta kepadaku buat perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun benar-benar memeknya kecil serta sempit, namun kontolku udah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lantas turun hingga kontolku udah rada lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya kian berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, setelah itu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status seperti berikut perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.


Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya setelah itu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku mendapati kesenangan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, kemungkinan sebab barusan rasakan sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini bikin benteng pertahananku tidak tertahan, cuma beberapa saat ada di memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali ini malam, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergeletak lemas tidak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, kalaupun saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku serta kembali tidur, namun saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama