Cerita Dewasa Tante Tante Elok Hot

Cerita Dewasa Tante Tante Elok Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Tante Tante Elok Hot, Hasrat-Bispak29 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang ini 27 tahun. Saya udah menikah serta udah memepunyai dua orang anak, laki laki serta wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terkait Seks istriku lantas siap meladeniku sewaktu-waktu. Keluar anak pertama kaliku istriku masih tetap bernafsu sekali, daya magnetnya demikian merayu, daya Seks nya juga besar, maka jadikan keluargaku benar-benar seirama. Saat tetap punyai anak satu saya kerap membawa istriku untuk lakukan fantasi Seks dimanapun yang sekiranya membikin kami beradu adrenalin dan istriku juga tidak menampik.

Tapi istriku mulai beralih sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya betul-betul nggak tampak. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya pun menyusut, membuatku bertambah lama makin terasa bosan dengan situasi itu. Awalnya saya cuman main-main jalanan di sebuah area cuma buat melihat-lihat saja, saya masih meredam gairahku memandang abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai pada akhirnya satu malam, saat pengin tidur saya ajak istriku untuk terkait Seks dahulu, tetapi istriku menampik dengan argumen letih. Sekejap saya dongkol karena birahi yang udah saya tahan beberapa waktu tidak berhasil saya luapkan. Aku juga selekasnya bangun dari ruangan tidur serta langsung keluar dari rumah untuk cari selingan.

Sewaktu saya hingga diperempatan dekat rumahku, saya berbicara dengan temanku namanya Pram, selanjutnya aku juga ajaknya. Seusai kita muter-muter tidak pasti arah, Pram lantas memperlihatkan kepadaku satu tempat karaokean, serta Pram membawaku kesitu. Kesalku yang dari rumah belum lenyap tanpa ada lama langsung mengikut ambisi Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukuplah bagus. Seusai saya serta Pram masuk ke tempat karaokean, Pram mohon pamit kepadaku keluar sesaat cari yang seger-seger tuturnya. Aku juga menanti di dalam sembari ngerokok.

"Nengsi.." hebat tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis di sampingnya.

Cerita Dewasa Tante Tante Elok Hot

Singkat kata, kami telah mulai menyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, tidak tahu telah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya lihat Pram dan Adi mulai dekati pojok ruang, serta entahlah udah berapakah lama ceweknya orgasme lantaran oral yang mereka kerjakan.  Sementara saya sendiri rada kaku dengan Nengsi serta Cecillia. Kami lantas selalu bernyanyi-nyanyi, biarpun syairnya awur-awuran karena tekanan birahi karena pementasan BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan sejumlah lagu itu. Tante Nengsi sendiri udah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya lihat paras Cecillia yang merah padam serta terkadang napasnya terengah perlahan lantaran mencegah luapan yang dia lihat di monitor 29 inch itu. Datang giliranku buat ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia serta ambil duduk antara Cecillia dan Nengsi. Efek minumanku serta XTC yang mereka telan membikin kami jatuh dalam alunan keadaan birahi itu.

"Rey.., Gw Pingin Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang telah menempatkan pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia jadi mulai permainkan ujung lidahnya di dalam telinga. Hangat napas dan wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang telah saya rasakan merembet mencari selangkanganku. Perlahan-lahan tetapi tentu, kejantananku menegak dan cepat, hingga penisku rasanya tak muat kembali, apa lagi waktu meneganggnya salah lajur serta sedikit membelok.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku berpura-pura seperti orang pemula saja.

Belum saya menjawab, tergesa-gesa Cecillia buka zipper serta celana dalamku, lalu keluarkan didalamnya.

"Ini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya menuju selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku terbendung saat Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan serta jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang dan buka lebih lebar kembali untuk mempermudah oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Seluruhnya badanku bergetar dan berasa dihisap semua sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia sungguh-sungguh profesional, sampai dentuman musik itu nampaknya tak kudengar kembali, lantaran telingaku pun tertiup cepat. Ujung penisku benar-benar nyeri, hangat, geli serta hati birahi bergabung menjadi satu dari sana. Nengsi selanjutnya buka kancing baju Hawai-ku dan mundaratkan mulut cantiknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk serta jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tak tentu.

Saya benar-benar tak kuat nikmati kesan ini.

"Hilang ingatan.., ini penyimpanganku yang pertama serta dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya bertambah tak tahan saja, lalu kurengkuh leher Nengsi dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu seluruhnya rongga mulutnya serta kadangkala kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat menarik itu. Ini sebab jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, kendati umurnya udah 33 tahun. Tubuhku selanjutnya kumiringkan dan bertopang di sofa. Bukit cantik Tante Nengsi yakni maksudku dan betul saja, berapakah saat setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi tersengal.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, terkadang kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," suara bel mengagetkan kami, penanda sepuluh menit kembali dapat selesai.

Saya menyaksikan Adi dan Pram tersandar kecapekan, dan kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami lantas turun, saya pisah dengan Adi dan Pram, tidak tahu ke mana mereka menyambung penjelajahan birahinya. Serta kami juga telah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlagak bloon sambil hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" bawa Tanta Nengsi ke Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang punyai whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi yakni seseorang eksekutif, lantaran itu dia pesan satu diantara President Suit Room yang mana seumur-umur saya anyar mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, lebih kurang 6 x 8 mtr., dengan alas permadani coklat muda kembang-kembang serta diperlengkapi whirpool yang menghadap menjurus kehijauan lembah. Kamar itu  miliki sofa panjang di sisi whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu menutup pintu, saya serta Cecillia ambil tempat duduk di sofa samping whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam juga makin memperbanyak romantis kondisi.

"Cell…" bisikku mesra pada Cecillia memulai percumbuanku.

Cecillia yang udah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya terengah, mengisyaratkan jika ia amat mengidamkan kehangatan, keasyikan serta isikan kPramsongan ruangan vaginanya yang dirasa mengilik dan lembab. Dengan sedikit tergesa, saya lepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa serta keletakkan pinggulnya cocok diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi waktu bokongnya yang dingin sentuh Penisku dan kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya membereskan rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai permainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang sudah memulai meluluhkan cairan bening dari hulunya. Tak ketinggal, bibirku menarik dalam-dalam dan terkadang kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, adakalanya kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras waktu kuperlakukan begitu.

Cerita Dewasa Tante Tante Elok Hot

Badannya kejang panas serta semua saluran darahnya saat ini mencapai puncak. Menyengaja saya tak masukkan telunjukku, sebab untuk menstimuli lebih intensif kembali. Kami bercumbu dan telah tak ingat kembali apa yang sudah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang terlalu lama.

"sesaat Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sekalian melepas cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit geram.

Walau demikian, saya menyaksikan Cecillia menyambung birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ke arah kamar kecil dan sesampainya di pintu, saya terkejut lantaran merasa Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Kelihatannya vibrator mutiara itu tetap bekerja, maka saat saya kencing, Nengsi lantas tak melihatku.

"Reyyy…" suatu panggilan halus mencengangkan saya saat ingin tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku cukup terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik saat vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu serta saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., sangat nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya dekap lehernya serta kuberikan french kiss yang demikian mesra dan Tante Nengsi lantas membalasnya dengan garang seluruhnya rongga mulutku, leher serta terkadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang terbenang kehangatan air itu lebih maksimum saja. Waktu tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi keliatannya tidak bisa mengatur gairahnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama